Medan|Pilaradvokasi.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Medan dengan tegas meminta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Medan untuk segera mencopot kadernya yang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan. Desakan ini menyusul dugaan kuat keterlibatan oknum anggota dewan dari partai gerindra tersebut dalam kasus pemerasan yang belakangan ini mencuat ke publik.
Sekertaris GMNI kota medan, Felix Pendrianus Halawa, dalam pernyataan persnya di di Gedung Sekretariat DPC GMNI Medan Di Jl. Kejaksaan No. 06 medan pada Senin, 04/05/2025.
Menurutnya, tindakan pemerasan tidak hanya mencoreng nama baik partai dan nama Presiden Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum partai Gerindra. Selain itu, juga mencederai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif.
“Kami sangat prihatin dan mengecam keras dugaan tindakan pemerasan yang dilakukan oleh seorang anggota DPRD Kota Medan dari Partai Gerindra. Sebagai wakil rakyat, seharusnya yang bersangkutan menjadi contoh yang baik dan memperjuangkan kepentingan masyarakat, bukan malah memanfaatkan posisinya untuk keuntungan pribadi melalui tindakan yang melanggar hukum,” ujar Felix P. Halawa dengan nada tegas.
GMNI Kota Medan menilai, tindakan tegas dari DPC Partai Gerindra Kota Medan berupa pencopotan kader yang bersangkutan dari keanggotaan DPRD adalah langkah yang mendesak dan diperlukan. Hal ini sebagai bentuk komitmen partai dalam menjunjung tinggi etika dan integritas, serta memberikan efek jera bagi kader lainnya agar tidak melakukan tindakan serupa di kemudian hari.
“Kami memberikan waktu kepada DPC Partai Gerindra Kota Medan untuk mengambil tindakan nyata. Jika tidak ada respons yang signifikan, GMNI Kota Medan akan mempertimbangkan langkah-langkah aksi yang lebih besar untuk menyuarakan tuntutan ini, bahkan bila perlu turun kejalan dalam aksi menyuarakan” lanjut Felix Pendrianus Halawa.
Lebih lanjut, GMNI Kota Medan juga mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan ini secara profesional dan transparan. Mereka berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari DPC Partai Gerindra Kota Medan terkait tuntutan GMNI ini. Upaya konfirmasi dari pihak terkait masih terus dilakukan.
(Red)