Labuhanbatu|Pilaradvokasi.com
Banyaknya tumpukan sampah yang menghiasi Kota Rantauprapat bukanlah masalah baru yang harus diselesiakan oleh pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam Hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Tumpukan sampah yang terlihat berbaris kurang rapi di pinggir jalan, baik status jalan Provinsi, Kabupaten/Kota, sampai kepinggiran jalan Desa masih banyak kita jumpai tumpukan sampah yang sangat merusak pemandangan disaat kita melintasi jalan tersebut.
Banyaknya tumpukan sampah yang berserakan dipinggiran jalan tersebut bukan lah hal yang baru melainkan menjadi permasalahan yang sampai saat ini tidak adanya penyelesaian maupun tindakan yang serius oleh Pemkab Labuhanbatu dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup.
Salah seorang masyarakat Labuhanbatu yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan kepada tim Pilaradvokasi.com bahwa saat ini banyak kita temui tumpukan sampah yang tersusun kurang rapih di setiap pinggi jalan seakan menjadi icon kebanggaan bagi Kota Rantauprapat. Selasa (14/05/2024).
“Tumpulan sampah tersebut dapat kita temui di beberapa titik seperti jalan baru dekat Simpang Aek Matio Kelurahan Siringo ringo Kecamatan Rantau Utara, dan ada juga di jalan Lintas Desa Perlayuan Kelurahan Padang Matinggi, di Pasar Glugur Rantauprapat, dan masih banyak lagi tumpukan tumpukan sampah dibeberapa ruas jalan lainnya”. Paparnya
Tumpukan sampah yang berbaris kurang rapih tersebut selain memanjakan mata juga memberikan aroma yang khas dan sangat menyiksa hidung saat melintasi jalan tersebut, belum lagi saat kita temui ada yang mencoba membakar tumpukan sampah yang memungkinkan menghasilkan asap yang sangat tebal yang dapat mengakibatkan terganggunya para pengendara yang melintasi. Ucapnya
“Oleh karenanya sampah yang selalu menjadi PR haruslah mendapatkan perhatian yang serius oleh Pemerintah Daerah melalui instansi yang memiliki wewenang dalam menanggulangi Lingkungan Hidup dan terlebih jika kita lihat dari visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah periode 2021-2024 mengatakan akan meningkatkan kebersihan, keamanan, ketertiban dan keindahan terhadap lingkungan di labuhan batu”. Tutupnya
(Fadhil)